tirto.id - Pemerintah meluncurkan produk Beras Premium 7.500 untuk memotong rantai distribusi yang terlalu panjang dalam upayanya menstabilkan harga pasar.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pada hari Senin, (29/2/2016), bahwa produk tersebut dapat dibeli petani dengan harga yang wajar sehingga dapat dijual ke konsumen dengan harga yang lebih murah.
Seperti dikutip dari kantor berita Antara, ia menjelaskan bahwa petani dapat membeli produk tersebut dengan harga Rp 4.000 per kilogram dalam bentuk gabah dan kemudian dijual dalam bentuk beras premium dengan harga saat ini sebesar Rp 7.500 per kilogram.
“Bisa naik sedikit, yang penting di bawah Rp 8.000 per kilogram,” katanya, sembari menambahkan bahwa produk ini diluncurkan untuk membentuk pasar baru karena telah memotong rantai pasar yang saat ini sudah terlalu panjang.
Untuk distribusinya, ia mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pertahanan telah menyiapkan 1.000 toko tani di provinsi yang menjadi sentra produksi beras.
Amran mengatakan bahwa produk ini juga merupakan upaya untuk menstabilkan harga beras di pasar. “Kita lihat sekarang harganya sudah stabil, kisaran Rp 7.500-Rp 8.000. Kita jalan terus,” katanya.